Senin, 22 September 2014

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BENIH PADI


Cara Menghitung Kebutuhan Benih Padi.
Untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah  jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah bibit/tancep. Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang biasa menyerang bibit padi.
Luas lahan 1 ha : 10.000 cm x 10.000 cm
Bila jarak tanam 20 x 20 cm rumpun pertancap adalah :
(10.000/20) X (10.000/20) =
500 X 500 rumpun = 250.000 bibit
Bila ditanam 5 bibit per tancap maka kebutuhan bibit adalah
250.000 X 5 = 1.250.000 bibit
Bila 1.000 butir biji beratnya rata-rata 27 gr  maka kebutuhan benih nya adalah : 
1.250.000./1.000 X 27 gr = 33.750 gr
= 33,750 kg  bila benih daya tumbuhnya 100%, tapi bila daya tumbuhnya 90%, maka disiapkan benih 40 kg dengan rincian 10 persen yang tidak tumbuh yaitu  4 kg. Ditambah serangan tikus, burung atau keong mas  sekitar 2 kg, sehingga jumlah yang hilang = 6 kg 

Berarti 40 kg – 6 kg =  34 kg yang baik.  Oleh karena itu petani harus menyiapkan benih 40 kg.
Tapi bila 2 bibit per tancap maka kebutuhan benih =
250.000 X 2 bibit = 500.000 bibit
= 500.000/1.000 X 27 gr = 13.500 gr.
Benih yang disiapkan paling banyak  20 kg dengan rincian :
2 kg tidak tumbuh dan yang lainnya 1 kg sehingga ada 3 kg yang hilang sehingga total kebutuhan 16, 5 kg benih minimal yang harus disiapkan .
Untuk menghitung kebutuhan benih jajar legowo, maka harus dihitung peningkatan populasi tanam. 
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggunakan rumus : 100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo).
contoh:
  • untuk legowo 2:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 2) = 33,3%
  • untuk legowo 3:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 3) = 25%
  • Untuk legowo 4:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 4) = 20%
  • Untuk legowo 5:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 5) = 16,6%
Berarti bila penerapan sistem tanam jajar legowo, tergantung jarak tanam dan jajar legowo  yang digunakan. 
Bila jarak tanam 25 x 25 cm, maka jumlah populasinya adalah = (10.000/25) X (10.000/25) = 160.000 ppopulasi
Penamabahan  jarwo 2:1 = 160.000 x 33,3% = 53.280 rumpun. Berarti jumlah rumpun jarwo 2:1   dengan jarak tanam 25 X 25 cm  adalah :
(160.000 + 53.280) populasi = 213.280 populasi
Bila ditanam 2 biji per tancap maka kebutuhan benih = 213.280 X 2 bibit = 426.560
Bila rata-rata 1.000 butir benih beratnya 27 gr maka kebutuhan benih adalah
426.560/1.000 X 27 gr = 11.517 g = 11,517 kg
Benih yang perlu disediakan oleh petani maksimal 15 kg.
Kesimpulan
  1. Untuk menghitung kebutuhan benih maka harus dilihat jumlah tancap per rumpun dan jarak tanam yang digunakan
  2. Untuk populasi per ha menggunakan rumus :
(10.000/jarak tanam ) X (10.000/jarak tanam )
  1. Untuk penggunaan sistem jajar legowo menggunakan rumus
100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo).
  1. Kebutuhan benih per ha menggunakan rumus :
Populasi /1.000 X berat 1.000 butir benih.

Oleh Ir. Tatok Sulistiyanto

4 komentar:

  1. Sangat Bermanfaat....
    Terimakasih....

    BalasHapus
  2. rumus ga jelas!!! aneh, tegalan aja 25x25 populasinya 160.000 kok legowo 25x25 populasinya 213.280. jarak antar legowo aja minimal 40, gimana ceritanya populasi bisa naik....?!!!

    BalasHapus